Melihat bab bayi berlendir dan ada bercak darah tentu membuat para orang tua khawatir. Kondisi ini bisa mengindikasikan beberapa masalah kesehatan, mulai dari yang ringan hingga yang serius. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebabnya dan kapan harus segera berkonsultasi dengan dokter.

Perlu diingat bahwa informasi di bawah ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak dapat menggantikan konsultasi langsung dengan dokter. Jika Anda khawatir tentang kesehatan bayi Anda, segera hubungi dokter atau tenaga medis profesional.

Beberapa kemungkinan penyebab bab bayi berlendir dan bercampur darah antara lain:

Penyebab Bab Bayi Berlendir dan Ada Bercak Darah

Berikut beberapa kemungkinan penyebab yang perlu diperhatikan:

  • Infeksi Saluran Pencernaan: Infeksi virus atau bakteri pada saluran pencernaan dapat menyebabkan diare berlendir dan kadang-kadang disertai bercak darah. Gejala lain yang mungkin menyertai termasuk muntah, demam, dan rewel. Infeksi ini bisa disebabkan oleh berbagai macam bakteri atau virus, dan seringkali disertai dengan gejala lainnya seperti demam, muntah, dan penurunan nafsu makan. Pengobatan biasanya fokus pada mengatasi dehidrasi dan mengelola gejala.
  • Alergi Makanan: Reaksi alergi terhadap makanan tertentu dapat menyebabkan perubahan pada feses bayi, termasuk munculnya lendir dan darah. Susu sapi, telur, kedelai, dan kacang-kacangan adalah beberapa alergen yang umum. Reaksi alergi dapat bervariasi tingkat keparahannya, mulai dari ruam ringan hingga reaksi anafilaksis yang mengancam jiwa. Identifikasi alergen dan menghindari makanan tersebut adalah kunci pengobatan.
  • Intoleransi Laktosa: Bayi dengan intoleransi laktosa akan kesulitan mencerna laktosa dalam susu, yang dapat menyebabkan diare berlendir dan bercampur darah. Kondisi ini umumnya ditandai juga dengan perut kembung dan gas. Pengobatan biasanya melibatkan penggantian susu formula dengan susu formula yang rendah laktosa atau bebas laktosa.
  • Infeksi Parasit: Meskipun jarang, infeksi parasit juga bisa menjadi penyebab bab bayi berlendir dan bercampur darah. Gejala lain yang mungkin muncul antara lain gatal pada anus dan berat badan tidak naik secara optimal. Pengobatan infeksi parasit biasanya melibatkan obat antiparasit yang diresepkan oleh dokter.
  • Fisura Anus: Fisura anus atau robekan kecil pada anus dapat menyebabkan perdarahan pada feses bayi. Kondisi ini biasanya ditandai dengan bayi menangis saat buang air besar dan terlihat adanya darah segar pada feses. Perawatan biasanya meliputi menjaga kebersihan area anus dan penggunaan salep untuk membantu penyembuhan.
  • Polip atau Tumor (Jarang): Dalam kasus yang sangat jarang, bab bayi berlendir dan bercampur darah bisa disebabkan oleh polip atau tumor pada saluran pencernaan. Kondisi ini membutuhkan pemeriksaan dan penanganan medis segera. Diagnosis biasanya melibatkan pemeriksaan lebih lanjut seperti kolonoskopi.
  • Penyakit Crohn pada bayi: Penyakit radang usus kronis ini dapat menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan diare berlendir dan berdarah. Gejala lainnya dapat meliputi penurunan berat badan, demam, dan nyeri perut. Penyakit Crohn membutuhkan pengobatan jangka panjang untuk mengelola gejala dan mencegah komplikasi.
  • Kolik: Walaupun tidak selalu menyebabkan darah, kolik dapat menyebabkan bayi menangis hebat dan mengejan, yang dapat menyebabkan sedikit robekan pada anus dan menghasilkan sedikit darah pada feses. Kolik biasanya hilang dengan sendirinya seiring waktu, dan pengobatannya difokuskan pada menenangkan bayi.

Selain itu, warna dan tekstur darah juga dapat memberikan petunjuk tambahan. Darah segar biasanya berwarna merah terang, sedangkan darah yang sudah dicerna akan berwarna lebih gelap. Lendir yang berlebih juga bisa menunjukkan adanya iritasi atau peradangan pada usus.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda melihat bab bayi berlendir dan bercampur darah, terutama jika disertai gejala lain seperti demam tinggi, muntah hebat, diare yang berlangsung lama, penurunan berat badan, atau bayi tampak sangat lemas. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang serius.

Gambar bab bayi berlendir dan berdarah
Kondisi bab bayi yang perlu diwaspadai