Bokeh, efek buram yang indah di latar belakang foto, seringkali menjadi elemen kunci dalam fotografi untuk menciptakan kedalaman dan menarik perhatian pada subjek utama. Namun, bagaimana jika Anda menginginkan efek bokeh tanpa kehilangan detail pada latar belakang? Konsep “bokeh + no blur” mungkin terdengar paradoks, tetapi ada beberapa teknik dan pendekatan yang dapat membantu Anda mencapai hasil yang diinginkan. Artikel ini akan membahas berbagai cara untuk menggabungkan elemen-elemen yang tampak berlawanan ini dalam fotografi Anda.
Salah satu pendekatan utama untuk mencapai efek “bokeh + no blur” adalah dengan memanfaatkan kedalaman lapangan (Depth of Field atau DoF). Dengan mengatur aperture (bukaan diafragma) yang tepat, Anda dapat mengontrol area fokus pada foto Anda. Aperture yang lebar (angka f-stop kecil, misalnya f/1.4 atau f/2.8) akan menghasilkan bokeh yang dramatis dengan latar belakang yang sangat buram. Sebaliknya, aperture yang sempit (angka f-stop besar, misalnya f/8 atau f/11) akan menghasilkan kedalaman lapangan yang lebih besar, sehingga detail latar belakang tetap tajam.
Kuncinya terletak pada keseimbangan. Anda perlu menemukan titik manis antara aperture yang cukup lebar untuk menciptakan efek bokeh yang lembut dan aperture yang cukup sempit untuk mempertahankan detail latar belakang yang penting. Eksperimen dengan berbagai pengaturan aperture sangat penting untuk menemukan pengaturan yang tepat untuk subjek dan komposisi Anda.
